abdullah bin saba', pengaruh pemikiran yang berbahaya hingga kini.

Halaman 1
Ibnu saudah atau abdullah bin saba' seorang yahudi yang berpura pura masuk islam.
Setelah diangkatnya khalifah ustman bin affwan radhiallahu 'anhu abdullah bin saba' melakukan provokasi di mesir (jauh dari madinah) kebanyakan dari mereka (orang orang mesir) belum paham tentang islam sepenuhnya, abdullah bin saba' menyebarkan tuduhan salah satunya yaitu ustman bin affwan radhiallahu 'anhu melakukan nepotisme. abdullah bin saba' berhasil mempengaruhi beberapa orang di mesir dan terbentuklah sebuah kelompok, kelompok pengikut abdullah bin saba' ini disebut dengan sabaiyyah. tak berhenti disitu abdullah bin saba' menebar pemikiran yang mengunggulkan ali bin abi thalib radhiallahu 'anhu dengan mengatakan bahwa ali bin abi thalib radhiallahu 'anhu lebih pantas menjadi khilafah karena hubungannya paling dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'allaihi wa sallam, namun yang dilakukannya bukan karena abdullah bin saba' mengagumi ali bin abi thalib radhiallahu 'anhu melainkan hanya untuk menjatuhkan kepemimpinan ustman bin affwan radhiallahu 'anhu, karena kurangnya info tentang sosok hebat ustman bin affwan radhiallahu 'anhu maka kelompok sabaiyyah ini pun mudah terhasut oleh pemikiran abdullah bin saba' yang telah membedakan antara ustman bin affwan radhiallahu 'anhu dan ali bin abi thalib radhiallahu 'anhu, padahal keduanya sama hebatnya. 
Semakin bertambahlah kelompok sabaiyyah ini dan dengan itu abdullah bin saba' kembali memprovokasi agar para sabaiyyah datang ke madinah untuk meminta kejelasan tentang kebenaran bahwa ali bin abi thalib radhiallahu 'anhu lebih hebat dibanding ustman bin affwan radhiallahu 'anhu. atas saran ali bin abi thalib radhiallahu 'anhu maka ustman bin affwan radhiallahu 'anhu ( hanya ditemani oleh keluarga inti), menemui para sabaiyyah yang membawa berbagai macam senjata. Setelah ustman bin affwan memberikan penjelasan kepada sabaiyyah maka sabaiyyah pun merasa puas dengan jawaban jawaban ustman bin affwan radhiallahu 'anhu, melihat kepuasan para sabaiyyah atas jawaban ustman bin affwan radhiallahu 'anhu abdullah bin saba' tidak merasa senang lalu abdullah bin saba' pun kembali memprovokasi kali ini dengan mendatangi marwan bin hakam (kerabat ustman bin affwan radhiallahu 'anhu yang berada jauh).

Halaman 2 Perang jamal
Halaman 3 perang shiffin
Halaman 4 diusirnya abdullah bin saba'
Referensi : kajian ustadz adi hidayat lc ma, ustadz khalid basalamah, khalifah trans7 - ustadz budi ashari lc, wikipedia.
note : Betapa sangat luar biasa akibat dari pada kesengajaan dimunculkannya pemikiran pemikiran semacam ini, dimana tujuannya tidak lain untuk memecah umat islam, maka tidak lain salah satu yang mampu kita usahakan dalam agama Allah Subhanahu wa ta'alaini adalah membuat benteng benteng guna mencegah dan melindungi diri sebagai muslim untuk tidak mudah terpengaruh akan datangnya pemikiran pemikiran yang merusak agama Allah Subhanahu wa ta'a yaitu dengan memahami islam seutuhnya. yang dimana dengan islam kita hidup pula dengan islam kita kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. 

Wallahu a'lam bishawab